|
Salam Sejahtera, Majalah KENARI kembali hadir menyapa pembaca setia di penghujung Tahun 2025 ini. Beragam artikel disajikan dan dikemas dengan menarik, berisi informasi, pengetahuan dan pengalaman praktis yang berkaitan dengan penyuluhan kehutanan dan pembangunan kehutanan di berbagai daerah di Indonesia. Pada rubrik Laporan Utama tersaji artikel yang membahas arahan Menteri Kehutanan pada acara Temu Teknis Penyyuluh Kehutanan Komoditas Aren, perhelatan Temu Karya Wana Lestari Tahun 2025 serta pembahasan tentang Softskill bagi Penyuluh Kehutanan. Temu Karya Wana Lestari yang menjadi agenda rutin tahunan kali ini disajikan juga dalam sebuah artikel. Menteri Kehutanan RI hadir untuk menyerahkan langsung penghargaan kepada 54 orang Teladan. Temu Karya Wana Lestari Tahun 2025 ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Pada kesempatan ini Menteri Kehutanan juga memberikan penghargaan kepada 3 orang rimbawan dengan inovasi terbaiknya serta meluncurkan penerapan Corporate University di lingkup Kementerian Kehutanan. Selanjutnya, pada rubrik Kebijakan hadir artikel yang membahas kebijakan yang tengah menjadi salah satu program nasional yaitu kemungkinan Kelompok Tani Hutan (KTH) menjadi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Kemudian terkait Integrated Area Development (IAD) Perhutanan Sosial juga menjadi salah satu tema yang dimuat dalam artikel Dimana Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung telah memulai untuk menerapkannya. Artikel lainnya pada rubrik Kebijakan membahas tentang pentingnya perencanaan penyuluhan kehutanan di Taman Nasional disusun mulai dari tingkat resor. Hal yang tidak pernah ketinggalan untuk disajikan di Kenari yatu artikel tentang profil para Teladan Nasional Penerima Penghargaan Wana Lestari khususnya kategori PK PNS, PKSM dan KTH. Artikel lainya juga disajikan dalam rubrik Teknologi dan Inovasi. Salah satu tema yang menarik yaitu tentang aktifitas Penyuluh Kehutanan dilapangan yang dikemas dan dimuat di media sosial sehingga kegiatan penyuluhan kehutanan dapat diketahui lebih luas oleh semua kalangan. Selanjutnya inovasi yang dilakukan penyuluh kehutanan dalam mendampingi KTH melalui pengembangan produk minyak atsiri menjadi inspirasi bagi siapa saja yang membacanya. Juga ada artikel inovasi penanaman mangrove dengan teknik api unggun yang menang sebagai Juara ke 3 Lomba Inovasi Rimbawan Tahun 2025. Pada rubrik HHBK dan Jasa Lingkungan juga terdapat tema yang menarik tentang silvofishery melalui budidaya sidat menjadi peluang di daerah pesisir. Beberapa komoditas HHBK yang juga diangkat menjadi artikel yaitu kemiri dan rotan jernang. Sedangkan tentang jasa lingkungan, terdapat satu artikel yang memuat kisah kelompok yang menginspirasi dalam mengembangkan wisata alam berbasis kearifan lokal di daerah penyangga Taman Wisata Alam. Rubrik Umum pada edisi Kenari tahun ini banyak memuat cerita-cerita inspiratif dari lapangan tentang Green Youth Movement, peran komunitas lingkungan Umbara Cikaso, pendampingan HKm, pemberdayaan masyarakat di Pulau Siberut serta artikel yang membahas pentingnya pengelolaan sampah di kawasan hutan Demikian beberapa gambaran artikel Kenari Edisi Tahun 2025 ini. Membaca detil setiap artikelnya akan lebih menarik dan menambah wawasan kita semua. Semoga Majalah Kenari menjadi bacaan yang bermanfaat dan dapat memotivasi para Penyuluh Kehutanan untuk terus berkiprah bersama masyarakat. Selamat membaca!!!
|